Pengertian tentang Kurikulum Merdeka

Situbondo, 10 Juli 2023

Kurikulum Merdeka adalah sebuah konsep pendidikan yang menekankan pada kemandirian, kebebasan, dan tanggung jawab individu dalam proses pembelajaran. Konsep ini bertujuan untuk membebaskan siswa dari ketergantungan pada metode pembelajaran tradisional yang cenderung terpusat pada guru dan buku teks. Kurikulum Merdeka mendorong siswa untuk menjadi pembelajar aktif yang memiliki keterampilan berpikir kritis, inisiatif, dan kemampuan untuk mengatur pembelajaran mereka sendiri.

Pada dasarnya, Kurikulum Merdeka menggeser paradigma tradisional dalam pendidikan yang lebih menekankan pada pengajaran langsung oleh guru dan kurikulum yang sangat terstruktur. Dalam Kurikulum Merdeka, siswa diberikan lebih banyak kebebasan untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka sendiri. Mereka diajak untuk mengambil peran aktif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran mereka.

Beberapa ciri utama dari Kurikulum Merdeka meliputi:

  1. Pembelajaran Berbasis Proyek: Siswa diberi tugas atau proyek yang relevan dengan minat dan tujuan mereka sendiri. Mereka belajar dengan cara mendalami topik yang mereka pilih, mencari sumber informasi, dan mengembangkan solusi untuk masalah yang mereka temui.

  2. Keterlibatan Siswa: Siswa didorong untuk aktif bertanya, berdiskusi, dan berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Mereka diberi ruang untuk mengemukakan pertanyaan, pemikiran, dan ide-ide mereka.

  3. Pembelajaran Kolaboratif: Kolaborasi antara siswa ditekankan, dengan pengajaran yang mendorong diskusi kelompok, proyek bersama, dan pembelajaran tim.

  4. Pengembangan Keterampilan Hidup: Selain pengetahuan akademis, Kurikulum Merdeka juga menekankan pada pengembangan keterampilan yang relevan untuk kehidupan sehari-hari, seperti keterampilan komunikasi, berpikir kritis, pemecahan masalah, dan keterampilan sosial.

  5. Evaluasi Holistik: Penilaian dalam Kurikulum Merdeka lebih bersifat holistik, mencakup tidak hanya pengetahuan, tetapi juga kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan tersebut dalam situasi nyata.

  6. Fleksibilitas: Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas dalam hal waktu dan tempat pembelajaran. Ini memungkinkan siswa untuk belajar di luar kelas, menggunakan sumber daya yang beragam, dan menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan minat mereka sendiri.

Kurikulum Merdeka bertujuan untuk menciptakan pembelajar yang lebih mandiri, kreatif, dan siap menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan. Dengan memberikan siswa kesempatan untuk mengontrol proses pembelajaran mereka sendiri, diharapkan mereka akan lebih termotivasi, bersemangat, dan siap untuk menghadapi masa depan dengan percaya diri.